Banyak dari kita yang mungkin masih awam mengenai proses desain sampai pembangunan restoran saat menggunakan jasa arsitek, berikut ini kami akan memberikan informasi rinci tentang tahapan-tahapan dalam proses Arsitek dan Desain Interior.
1. Tahap Pengukuran & Pengujian Lokasi
Sebelum Anda menghubungi arsitek, disarankan untuk melakukan pengukuran lokasi yang akurat terlebih dahulu agar proses desain restoran dapat berjalan lebih efisien. Anda dapat memanfaatkan jasa pengukuran lokasi yang tersedia di berbagai wilayah.
Dengan bantuan jasa pengukuran lokasi dan peralatan seperti teodolit, Anda dapat mendapatkan pengukuran yang sangat presisi, yang akan menjadi dasar penting dalam proses desain. Penting untuk diingat bahwa data pengukuran yang tidak akurat dapat menimbulkan masalah serius selama pelaksanaan. Oleh karena itu, pastikan data lokasi diambil oleh profesional dengan menggunakan peralatan yang sesuai.
Selain pengukuran lokasi, tes sondir juga penting untuk dilakukan agar ahli struktur dapat menganalisis jenis struktur atau pondasi yang cocok untuk digunakan, mengingat kondisi tanah dapat bervariasi di setiap lokasi.
2. Tahap Konsultasi & Perencanaan Anggaran
Tahap ini dimulai sejak Anda pertama kali menghubungi jasa arsitek. Sampaikan kebutuhan desain restoran dan anggaran yang Anda miliki kepada tim layanan pelanggan agar proses desain dan pelaksanaan berjalan dengan lancar. Dengan informasi tentang anggaran dan kebutuhan desain restoran Anda, arsitek dapat melakukan optimasi agar tata ruang sesuai dengan kebutuhan dan mendekati anggaran yang ada. Jika kebutuhan desain melebihi anggaran yang tersedia, arsitek dapat memberikan peringatan dan menawarkan alternatif yang lebih terjangkau.
Data-data penting yang harus dibagikan saat konsultasi meliputi:
* Ukuran atau Dimensi Lokasi
* Hasil Tes Sondir dan Data Topografi Lokasi
* Posisi dan Arah Hadap Lokasi
* Lokasi Akses Publik
* Gaya Desain Restoran yang Diinginkan
* Jumlah Ruang Dalam Restoran serta Fasilitas yang Dibutuhkan
* Anggaran Pembangunan
* Peraturan Daerah dan Ketentuan Lokal, Seperti Izin Bangunan dan Lainnya.
3. Tahap Pembuatan Denah Proposal
Setelah data-data di atas disampaikan kepada tim layanan pelanggan, informasi tersebut akan diberikan kepada arsitek untuk menganalisis dan membuat rancangan denah restoran sesuai dengan kebutuhan ruang yang telah diidentifikasi. Pada tahap ini, arsitek akan menghubungi Anda melalui berbagai platform komunikasi seperti WhatsApp, Team Viewer, atau Zoom untuk pertemuan online.
Jika luas lokasi tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan ruang yang Anda inginkan, arsitek akan memberikan opsi seperti penambahan lantai atau pengurangan jumlah ruangan. Arsitek juga akan memberikan estimasi luas bangunan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Konsep denah yang diajukan pada tahap ini masih bersifat awal, dan Anda memiliki fleksibilitas untuk meminta revisi pada gambar denah setelah pembayaran tahap pertama dilakukan.
4. Tahap Pembayaran Pertama
Untuk memulai layanan desain, Anda perlu melakukan pembayaran tahap pertama sesuai dengan proposal dan invoice yang telah dikirimkan. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank atau PayPal sesuai informasi yang tercantum dalam invoice.
Setelah pembayaran berhasil, pastikan untuk mengkonfirmasi melalui grup WhatsApp yang telah dibuat atau nomor yang tertera pada invoice untuk mendapatkan kwitansi pembayaran. Setelah itu, Anda dapat memulai proses desain bersama tim Nat.a Design.
5. Tahap Pembuatan Denah & Revisi Denah
Setelah pembayaran tahap pertama dilakukan, proses pembuatan denah dan revisi denah dapat dilanjutkan. Selama tahap ini, akan ada diskusi intensif antara Anda dan arsitek mengenai berbagai aspek desain, seperti:
- Penempatan Area Masak dan Penyajian
- Penempatan Area Pelayanan dan Pelanggan
- Penempatan Ruang Semi-Private
- Penempatan Ruang Private atau VIP
- Pengaturan Luasan Ruang
- Penempatan dan Zoning Furnitur serta Dekorasi
- Penempatan Pintu dan Jendela
- Optimasi Luasan Total Restoran
- Pengaturan Tata Letak Fengshui (jika diperlukan)
Pada tahap ini, Anda memiliki fleksibilitas untuk meminta revisi terkait tata ruang, pergeseran, pengecilan, perluasan, pengurangan, atau penambahan ruangan beserta ukurannya.
6. Tahap Pembayaran Kedua
Jika Anda puas dengan gambar denah dan luasan bangunan total yang telah disepakati, tim Nat.a Design akan mengirimkan invoice tahap kedua untuk pembuatan model 3D. Setelah pembayaran tahap kedua dilakukan, pastikan untuk mengkonfirmasi penerimaan kwitansi dan Anda dapat melanjutkan dengan layanan desain selanjutnya.
7. Tahap Pembuatan Model 3D
Setelah pembayaran tahap kedua berhasil, arsitek akan melanjutkan dengan pembuatan model 3D. Model 3D adalah pengembangan dari gambar denah (2D) dengan menambahkan dimensi kedalaman. Proses pembuatan model 3D ini dilakukan dengan menggunakan teknologi 3D modeling.
Selama tahap ini, Anda akan terlibat dalam diskusi mengenai berbagai aspek visual, seperti gaya desain restoran, warna, tinggi bangunan, model atap, model fasad, model dekorasi, model pintu, model jendela, model pencahayaan, model taman, model aksesori, dan visualisasi interior restoran dengan perabotan dan dekorasi yang tepat.
8. Tahap Pembayaran Ketiga
Jika Anda puas dengan hasil model 3D dan visualisasi awal yang diberikan, tim Nat.a Design akan mengirimkan invoice tahap ketiga untuk pembuatan gambar teknis arsitektur, struktur, dan MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing), serta visualisasi detail, dan perencanaan anggaran. Setelah pembayaran tahap ketiga berhasil, pastikan untuk mengkonfirmasi penerimaan kwitansi dan Anda dapat melanjutkan dengan layanan desain selanjutnya.
Pada tahap ketiga ini, revisi denah atau model 3D tidak dapat dilakukan lagi. Anda dapat berdiskusi dengan tim Nat.a Design tentang aspek teknis seperti titik lampu, saklar, keran, posisi tangki air, posisi pompa air, posisi AC, material sanitasi, dan desain interior (jika diperlukan).
9. Tahap Pembuatan Visualisasi Detail
Setelah pembayaran tahap ketiga berhasil, arsitek akan mengkoordinasikan desain Anda dengan tim visualisasi untuk membuat visualisasi detail eksterior dan interior, serta bonus video 3D. Tahap ini akan dilakukan bersamaan dengan pembuatan gambar teknis.
10. Tahap Pembuatan Gambar Teknis Arsitektur
Tim arsitek akan bekerja sama dengan tim drafter untuk membuat gambar teknis arsitektur yang detail, termasuk denah lantai, tampak depan, tampak samping, tampak belakang, potongan, dan detail-detail seperti kusen pintu dan jendela, plafon, pola lantai, kamar mandi, tangga, pagar, dan lainnya.
11. Tahap Pembuatan Gambar Teknis Struktur
Selama proses pembuatan gambar teknis arsitektur, tim arsitek juga akan berkoordinasi dengan tim struktur untuk merancang gambar teknis struktur bangunan. Ini termasuk denah pondasi, denah tie beam, denah balok, dan detail-detail penulangan.
12. Tahap Pembuatan Gambar Teknis MEP
Tahap pembuatan gambar teknis juga mencakup perencanaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP). Ini termasuk rencana elektrikal, rencana instalasi air bersih dan air panas, rencana instalasi air kotor, air buangan, dan air hujan, serta detail-detail seperti septictank, control box, dan ground tank.
13. Tahap Pembuatan Perencanaan Anggaran Biaya (RAB)
Setelah semua gambar teknis selesai, tim estimator akan menghitung perkiraan biaya pembangunan. Rancangan anggaran biaya ini dapat digunakan sebagai acuan atau perbandingan dengan tawaran harga dari kontraktor atau pelaksanaan tender.
Perlu diingat bahwa perhitungan luas bangunan dari perencanaan arsitek biasanya dapat berbeda dengan perhitungan dari pelaksanaan konstruksi, karena perbedaan dalam metode pengukuran. RAB akan memberikan detail setiap item yang akan dibangun beserta volumenya dan harga yang terperinci.
14. Tahap Pengecekan, Pencetakan, dan Pengiriman Gambar
Tim drafter akan memeriksa kelengkapan semua gambar dan mencetaknya dalam format kertas ukuran A3. Tim kontrol kualitas akan memeriksa ulang semua gambar sebelum paket desain dikirim ke lokasi Anda.
Setelah semua gambar lulus pemeriksaan final, dokumen gambar dan file softcopy akan dikirimkan melalui jasa kurir pihak ketiga. Proses desain dianggap selesai saat Anda menerima paket desain tersebut. Jika Anda memerlukan konsultasi tambahan terkait gambar desain, tim Nat.a Design akan selalu siap melayani Anda hingga pembangunan selesai.
15. Tahap Kontrak Pembangunan
Selama proses pelaksanaan pembangunan, penting untuk menjalin kerja sama dengan kontraktor melalui penandatanganan kontrak yang jelas. Pastikan untuk meminta fotokopi identitas dari kontraktor dan tanda tangani kontrak sebelum memulai transaksi.
Bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk mengawasi proses pembangunan secara intensif, disarankan untuk menggunakan jasa pengawas profesional yang dapat memberikan laporan kemajuan pekerjaan secara berkala. Dengan bantuan pengawas, pembangunan dapat berjalan lebih lancar dan efisien, dan hasilnya akan sesuai dengan gambar desain.
Demikianlah tahapan detail dalam proses desain dengan Nat.a Design. Dengan pemahaman tentang tahapan-tahapan ini, Anda sekarang siap untuk mewujudkan restoran impian Anda bersama jasa arsitek profesional seperti Nat.a Design. Jangan ragu untuk menghubungi tim layanan pelanggan kami untuk konsultasi dan memulai perjalanan desain Anda menuju restoran yang sukses!"
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda! Jika ada hal lain yang perlu Anda ketahui atau Anda ingin menambahkan informasi khusus, jangan ragu untuk memberi tahu kami.